Senin, 24 September 2012

Tahapan Sintesa Protein :
1. Transkripsi ---: Informasi yang terdapat pada DNA digandakan dalam bentuk mRNA .
2. Translasi ---: Urutan basa terdapat pada mRNA memberikan informasi yang diperlukan oleh tRNA dan rRNA untuk mensintesis suatu protein dengan urutn asam amino yang sesuai dengan informasi yang terdapat pada DNA .

Urutan basa mRNA membawa kode genetik untuk urutan asam amino protein . Urutan 3 basa pada mRNA , disebut kodon , menentukan jenis asam amino pada protein . kodon start dan kodon stop memberikan tanda untuk memulai dan mengakhiri proses sintesis protein .


Tahapan Transkripsi ::
Enzim yang berperan dalam transkripsi adalah RNA polimerase , yang bergerak sepanjang gen dari promotornya (warna hijau) , hingga terminatornya (warna merah) . RNA pilomerase memasangkan molekul RNA pada rantai nukleotida yang sesuai , dan menambahkan molekul RNA sehingga sesuai dengan untaian gen templat . Bagian DNA yang ditranskripsikan disebut 'unit transkripsi' .

Pada prokariot , mRNA hasil trankripsi segera digunakan untuk mensintesis protein . Sedangkan pada eukariot , RNA harus melalui berbagai proses terlebih dahulu .


*Kamus Kode Genetik*

Urutan Sintesis Protein :
1. mRNA dibentuk berdasarkann urutan nukleotida gen pada DNA . mRNA selanjutnya meninggalkan inti sel , bergerak ke ribosom dan kemudian berikatan dengan subunit kecil ribosom .

2. tRNA membawa asam amino ke mRNA . antikodon tRNA yang sesuai selanjutnya berpasangan dengan kodon dari mRNA . subunit besar dan kecil ribosom bergabung , dan tRNA berikatan dengan subunit besar ribosom .

3. Subunit besar ribosom mengkatalis proses pembentukan ikatan peptida antara asam amino-asam amino yang dibawa oleh molekul tRNA .

4. Pada saat asam amino baru bergabung dengan asam amino yang sudah ada sebelumnya ,
tRNA melepaskan diri dari subunit besar ribosom dan tRNA berikutnya (yang membawa asam amino urutan berikutnya) menggantikan RNA tersebut .

5. Proses ini terus berjalan sampai kodon stop . pada akhir proses ini , mRNA dan protei yang selesai terbentuk , meninggalkan ribosom .

Kamis, 10 Mei 2012

Mengetahui Cara Kerja Kapal Selam

Kapal selam merupakan sebuah wahana yang unik karena bisa mengapung dan menyelam di air sesuai kebutuhan, pembuatan kapal selam pertama kali di gunakan untuk keperluan perang dan masih berbentuk sangat sederhana ( turtle).
Namun pada masa sekarang selain untuk perang, kapal selam juga di gunakan sebagai wahana rekreasi dan juga penelitian bawah air (ocean research).

Ada pertanyaan menarik dari seorang teman saya beberapa waktu lalu, yaitu bagaimana cara sebuah kapal selam yang beratnya berton ton bisa menyelam.
Pertanyaan menarik. Kalau masalah mengapung kita pasti tahu bahwa Hukum Archimedes (+250 sebelum Masehi) adalah jawabannya “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut”.
Dan itu berlaku pada setiap kapal konvensional. Sedangkan untuk menyelam kapal selam memakai Hukum Boyle dan Hukum Boayancy (pengapungan).
Kapal selam di desain memiliki tanki balast (trim), Tanki balast berfungsi menyimpan udara dan air, letaknya berbeda beda tergantung biro desain yang merancangnya.Untuk awalnya saya akan memberi visualisasi gambar potongan kapal selam seperti yang terlihat di bawah ini:

 posisi mengapung

posisi menyelam

Sedikit tambahan, kapal selam sekarang mulai di lengkapi dengan berbagai macam persenjataan,
yang awalnya hanya sebuah skrup untuk melubangi kapal musuh, sekarang bisa di muati rudal jelajah maupun rudal antar benua yang berhulu ledak nuklir.
Yang pada mulanya hanya cukup untuk satu orang hingga sekarang dapat memuat ratusan personel.

Kapal selam lama menggunakan diesel sebagai penggerak utama sehingga kemampuan bersembuyi di air sangat terbatas karena harus sering muncul ke permukaan untuk pengisian kembali bahan bakar,
kini kapal selam nuklir lebih efisien karena sangat hemat dan menekan biaya operasional, karena dalam sekali charge kapal selam mampu berlayar bertahun tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar.

Namun itu bukan berarti tidak beresiko. Kejadian bocornya radiasi pada kapal K-19 Rusia beberapa dekade lalu,
menunjukkan kalau perlu keamanan extra untuk mengoperasikan sebuah kapal selam nuklir, selain merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi pihak Angkatan Laut bisa mengoperasikan nya.

Senin, 09 April 2012

BANJIR YANG SANGAT MENYIKSA>>>> :-O

yaaah beginilah kalo sedang musim hujan di kampus q tercinta.... :D

Sabtu, 24 Maret 2012

TomCat


 








JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa hari terakhir, serangga jenis Paederus fuscipes atau kumbang tomcat memang dipandang merugikan karena banyak yang menjadi korbannya, terutama di Surabaya, Jawa Timur.
Tomcat mengeluarkan racun tubuh yang kuat sehingga dapat menyebabkan dermatitis yang ditandai dengan kulit melepuh serta mengeluarkan cairan dan gatal.
Semakin banyaknya warga yang menjadi korban menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara mengatasinya? Haruskah serangga ini dibasmi saja?
"Tomcat tidak perlu diberantas," kata pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hari Sutrisno, kepada Kompas.com, Selasa (20/3/2012).
Menurut Hari, hal yang perlu dilakukan hanyalah mengendalikan populasinya dan mencegah agar tak menyerang manusia.
Jika populasinya melonjak terlalu banyak seperti yang terjadi di Surabaya, penyemprotan pestisida untuk membunuhnya boleh saja. Dinas kesehatan setempat memilih menggunakan pestisida alami dari campuran laos, sereh, dan nimba agar tidak mengganggu lingkungan.
Namun, menurut Hari, penyemprotan cukup dilakukan di lingkungan permukiman saja.

"Artinya hanya mencegah serangan, tidak perlu sampai ke sawah-sawah," tutur Hari saat dihubungi Kompas.com.
Alasan utama untuk tidak membasminya karena tomcat adalah serangga yang menguntungkan, terutama bagi para petani. Tomcat diketahui merupakan predator hama wereng coklat. Kalau serangga ini dihabisi, justru akan mengganggu ekosistem.
Hari menuturkan, serangan tomcat pada dasarnya tak akan berlangsung lama. Dalam waktu lebih kurang sebulan, populasi tomcat sudah akan berkurang sehingga serangan juga akan berkurang.
Menghindari sentuhan
Salah satu langkah termudah mencegah kontak manusia dengan tomcat adalah menutup jendela dan pintu rapat-rapat sebelum menyalakan lampu pada malam hari karena tomcat senang berkumpul di sumber cahaya.
Aunu Rauf, pakar serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) secara terpisah mengatakan, tomcat juga bisa dicegah dengan melapisi ventilasi menggunakan kain kasa serta menghindari ngobrol di bawah lampu.
Jika tomcat hinggap di bagian tubuh, jangan memencetnya, tetapi cukup usir dengan tiupan atau dengan kertas. Jika harus membunuhnya, maka lakukan tanpa kontak langsung dengan kulit. Bila cairan tomcat ada di baju, maka warga diminta segera mencucinya.
Dilaporkan sebelumnya, tomcat menyerang warga apartemen di Surabaya dan meluas hingga Situbondo. Lebih dari 100 orang menjadi korban serangan serangga ini.
Serangan diduga berkaitan dengan akhir musim hujan yang berbarengan dengan masa panen serta rusaknya ekosistem mangrove di sekitar apartemen. Dua hal itu memaksa tomcat mencari tempat baru.